Turbocharger pada kapal berperan penting dalam meningkatkan efisiensi mesin dengan memaksimalkan pembakaran bahan bakar. Dengan kondisi turbo yang prima, mesin kapal dapat menghasilkan tenaga lebih besar, konsumsi bahan bakar lebih hemat, serta emisi gas buang lebih rendah.

Namun, turbocharger bekerja pada suhu dan tekanan tinggi sehingga sangat rentan terhadap kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Beberapa perawatan yang perlu dilakukan antara lain:

• Pemeriksaan rutin terhadap kebersihan filter udara dan sistem pelumasan.

• Membersihkan deposit karbon yang dapat menumpuk pada turbin dan kompresor.

• Monitoring tekanan dan putaran turbo untuk mendeteksi gejala awal kerusakan.

• Penggantian suku cadang aus seperti bearing atau seal sesuai jadwal perawatan.

Dengan perawatan turbo yang teratur, kapal tidak hanya bekerja lebih efisien tetapi juga terhindar dari risiko downtime yang dapat menghambat operasional dan menimbulkan kerugian besar.