Mengenal Bahan Propeller

Propeller kapal adalah komponen utama yang berfungsi menggerakkan kapal melalui putaran baling-baling. Kualitas dan daya tahan propeller sangat dipengaruhi oleh material yang digunakan. Pemilihan bahan yang tepat akan menentukan kinerja, efisiensi, serta umur pakai propeller itu sendiri.

Beberapa bahan propeller kapal yang umum digunakan antara lain:

  1. Bronze (Perunggu)
    Perunggu merupakan material paling banyak digunakan untuk propeller kapal. Selain tahan korosi air laut, bronze juga memiliki kekuatan dan kelenturan yang baik sehingga mampu menahan beban berat saat berputar.

  2. Stainless Steel
    Propeller berbahan stainless steel lebih kuat dan tahan aus dibanding perunggu. Material ini cocok untuk kapal berkecepatan tinggi karena mampu menahan tekanan besar. Namun, biayanya lebih tinggi dan bobotnya lebih berat.

  3. Aluminium Alloy
    Lebih ringan dibanding perunggu dan stainless steel, aluminium alloy banyak digunakan pada kapal kecil atau kapal pesiar. Keunggulannya adalah ringan dan ekonomis, tetapi ketahanannya terhadap korosi air laut lebih rendah.

  4. Nikel-Aluminium Bronze (NAB)
    Merupakan paduan logam yang menawarkan ketahanan korosi sangat baik serta kekuatan tinggi. Bahan ini sering dipilih untuk kapal niaga maupun kapal perang yang beroperasi di lingkungan ekstrem.

Pemilihan bahan propeller harus disesuaikan dengan jenis kapal, lingkungan operasional, dan kebutuhan performa. Perawatan berkala, seperti pemeriksaan permukaan baling-baling dan pembersihan dari fouling, juga sangat penting untuk menjaga efisiensi propulsi kapal.

Dengan pemilihan material propeller yang tepat serta perawatan yang baik, kapal dapat beroperasi lebih efisien, tahan lama, dan aman di laut.

Categories:

Related Posts :-